إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُوا۟ وَأَصْلَحُوا۟ وَٱعْتَصَمُوا۟ بِٱللَّهِ وَأَخْلَصُوا۟ دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا Arab-Latin Illallażīna tābụ wa aṣlaḥụ wa'taṣamụ billāhi wa akhlaṣụ dīnahum lillāhi fa ulā`ika ma'al-mu`minīn, wa saufa yu`tillāhul-mu`minīna ajran 'aẓīmāArtinya Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. An-Nisa 145 ✵ An-Nisa 147 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Terkait Dengan Surat An-Nisa Ayat 146 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 146 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari para mufassirun terkait makna surat An-Nisa ayat 146, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKecuali orang-orang yang kembali kepada Allah dan bertaubat kepadaNya, serta memperbaiki apa yang telah mereka rusak dari keadaan mereka baik yang batin dan lahir mereka dan loyal kepada hamba-hambaNya yang mukminin, dan berpegangteguh terhadap agama Allah dan ikhlas kepada Allah ,maka mereka itu akan bersama kaum mukminin di dunia dan akhirat, dan Allah akan memberikan pahala yang besar kepada kaum Mukminin.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram146. Kecuali orang-orang yang kembali ke jalan Allah dengan bertaubat dari kemunafikan mereka, memperbaiki keyakinan mereka, memegang teguh janji Allah, dan melaksanakan amal perbuatan mereka secara ikhlas kepada Allah tanpa disertai unsur ria. Orang-orang yang memiliki ciri-ciri tersebut akan bergabung bersama orang-orang mukmin di dunia dan Akhirat. Dan Allah akan memberikan pahala yang sangat banyak kepada orang-orang mukmin.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah136. Kemudian Allah mengabarkan bahwa azab yang berat yang disiapkan bagi orang-orang munafik tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang telah bertaubat dari kemunafikan dan kekafiran mereka, menyesali apa yang telah mereka perbuat, dan menggantinya dengan tiga perkara Bersungguh-sungguh dalam beramal saleh untuk membersihkan diri dari kotoran kemunafikan dengan senantiasa berbuat jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan, menjalankan amanah dan memenuhi janji; Bersungguh-sungguh dalam bertaubat kepada Allah, mendirikan salat dengan penuh kekhusyuan dan ketundukan, senantiasa merasakan pengawasan Allah ketika sendiri maupun ketika di keramaian, berpegang teguh kepada Allah dengan menjadikan taubat dan amal sholehnya demi mendapatkan keridhaan allah, senantiasa berpegang kepada kitab Allah dan berakhlak sesuai tuntunannya, menghayati tuntunannya, mengharapkan janjinya, dan takut terhadap ancamannya, menjalankan perintahnya, dan menjauhi larangannya. Mengesakan Allah semata dan tidak menyembah selain-Nya untuk menghilangkan malapetaka atau untuk mendapatkan kebaikan dan menjadikan segala sesuatu yang berhubungan dengan agama dan ibadah hanya untuk Allah. Merekalah orang-orang yang benar-benar dan bertobat yang akan bersama dengan orang-orang beriman, sebab keimanan dan amalan mereka sama dengan orang-orang beriman, sehingga mereka dibalas dengan balasan yang sama. Allah akan memberi mereka pahala yang yang tak terkira besarnya, dan yang paling besar adalah dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah146. إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا۟ Kecuali orang-orang yang taubat Yakni orang-orang munafik yang bertaubat dari kemunafikannya. وَأَصْلَحُوا۟ dan mengadakan perbaikan Perbaikan atas pebuatan-perbuatan yang mereka rusak. وَاعْتَصَمُوا۟ بِاللهِdan berpegang teguh pada agama Allah Yakni berpegang tegung pada-Nya dan mempercayai janji-Nya. وَأَخْلَصُوا۟ دِينَهُمْ لِلّٰهِ dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah Tanpa dibarengi dengan ketaatan kepada selain-Nya. مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ bersama-sama orang yang beriman Yakni dalam hukum-hukum di dunia dan di akhirat. وَسَوْفَ يُؤْتِ اللهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar Disini Allah menjelaskan apa yang disiapkan-Nya bagi orang-orang yang beriman dan orang-orang munafik yang bertaubat. Bagi mereka pahala yang sama.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah146 Namun orang-orang yang taubat dari perbuatan munafik dan mengadakan perbaikan atas keburukan keadaan mereka, dan berpegang teguh pada agama Allah serta memenuhi janji kepada-Nya, dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah bukan karena riya, maka mereka itu akan bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. Seperti itulah keadaan orang yang taubat dari perbuatan munafik📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMelindungi dari azab {Kecuali orang-orang yang bertaubat, memperbaiki diri, berpegang teguh pada Allah} berpegang teguh dengan janji Allah {dan ikhlas pada agama mereka karena Allah, mereka itu bersama orang-orang mukmin. Allah akan memberi orang-orang mukmin pahala} pahala {yang agungMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H146. ini umum bagi setiap orang munafik kecuali orang-orang yang di berikan oleh Allah karunia atas mereka dengan penerimaan taubat dari kesalahan dan dosa, ”dan mengadakan perbaikan,” karena Allah, lahir maupun batin, berpegang teguh dengaNya, besandar kepadaNya demi memperoleh manfaat untuk mereka dan menolak mudharat menimpa mereka , “dan tuls ihklasa mengerjakan agama mereka,” yaitu, islam, iman, ihsan karena Allah. Mereka mngharapkan wajah Allah dengan amal mereka, yang lahir maupun yang batin, terelpas dari riya dan kemunafikan. Barang siapa yang memiliki sipat tersebut, “maka mereka itu bersama orang-orang yang beriman,” yaitu, didunia, di alam barzahk, dan pada Hari Kiamat. “Dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar,” yang tidak ada yang mengetahui besarnya seperti apa kecuali Allah, yaitu balasan baik yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbetik pada sanubari seorang manausia pun. Perhatikanlah bagaimana Allah menghususkan kata “berpegang teguh” dan “ikhlas” dan menyebutkan secara tersendiri, padahal hal itu termasuk dalam FirmanNya, “ Dan mengadakan perbaikan,” karena berpegang teguh dan ikhlas itu bagian dari perbaikan, dan keduanya sangat di butuhkan sekali, khusus pada kondisi sulit seperti itu, di mana hati kemungkinan telah dikuasai kemunafikan. Maka tidaklah akan menghilangkannya kecuali dengan berpegang teguh kapada Allah dan konsisten dalam bersandar kepadaNya serta konsisten dalam berharap kepadaNya demi menoloak kemunafikan tersebut, dan kaihklasan itu benar-benar dapat menghilangkan kemunafikan. Allah menyebutkan kedua hal itu karena keutamaan keduanya dan karena kebutuhan yang sangat kepada kedua hal itu pada kondisi seperti ini. Perhatikanlah ketika Allah menyebutkan bahwa mereka bersama kaum Mukminin. Allah tidak mengatakan bahwa dia kan memberikan pahala yang besar kepada mereka, padahal konteks ayat ini adalah untuk mereka, namun Allah berfirman, “Dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar,” karena kaidah yang mulia ini akan Allah tampakan padanya dan selalu mengulangi konteksnya pada beberapa bagian-bagain kecil, lalu Allah menghendaki siksa atau pahala darinya, dan hal itu menjadi suatu yang di terima bersama antara ia denagn jenis yang termasuk di dalamnya. Allah menyiapkna pahalan sebagai balasan dari suatu ketetapan yang umum yang meliputi masalah tersebut atau masalah lainnya, agar tidak dimperkirakan adanya penghususan hukum dengan perintah yang parsial. Ini adalah di antara rahasia-rahasia Al-Qur’an yang indah; maka orang-orang yang bertaubat dari orang-orang munafik aka bersama kaum Mukmini dan mendapatkan pahala seperti pahala mereka.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Nisa ayat 146 Kecuali mereka yang taubat dan betul-betulkan kesalahan-ke- salahan agama Allah dan ikhlaskan agama mereka karena mereka ini beserta Mu'minin; dan Allah akan beri kepada Mu'minin ganjaran yang besar.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, kemunafikan. Memperbaiki diri berarti mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Yakni membersihkan amalan mereka dari riya' dan kemunafikan. Disebutkan kata "berpegang teguh kepada Allah dan berbuat ikhlas" setelah kata memperbaiki diri meskipun sudah cukup dengan kata-kata "memperbaiki diri" adalah karena pentingnya masalah tersebut, khususnya dalam usaha membersihkan diri dari nifak. Oleh karenanya, kemunafikan sangat sulit disingkirkan kecuali dengan benar-benar berpegang teguh kepada Allah, kembali dan meminta kepada-Nya agar disingkirkan serta berbuat ikhlas. Baik ketika di dunia, di alam barzakh maupun di hari kiamat. Yaitu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 146Orang-orang munafik yang terhindar dari tempat terendah dan terhina dari neraka jahanam itu tidak lain kecuali orang-orang munafik yang bertobat, yang menyesali perbuatan mereka, meninggalkan kemunafikan, dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahan mereka, dan memperbaiki diri mereka dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa yang mereka lakukan sebelumnya dan kemudian meningkatkan amal-amal saleh, termasuk salat yang selama dilakukannya dengan malas dan pamrih, berpegang teguh pada agama Allah dan dengan tulus ikhlas menjalankan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dengan keimanan yang mantap di dalam surga dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman dan juga kepada orang-orang munafik yang telah bertobat akan memperoleh ganjaran serupaapa yang dilakukan, yaitu apa manfaat yang Allah dapatkan dengan memberikan hukuman dan siksaan terhadap kamu, jika kamu bersyukur dan beriman kepada-Nya' sama sekali tidak ada. Dan Allah selamanya, dari dahulu hingga kini dan masa akan datang, maha mensyukuri orangorang yang beriman dan beramal saleh dan memberi ganjaran kepada mereka, maha mengetahui apa yang mereka lakukan dan yang tersimpan di dalam hati dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah pelbagai penafsiran dari banyak ahli ilmu terhadap isi dan arti surat An-Nisa ayat 146 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita. Dukung perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan Artikel Paling Sering Dicari Telaah banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat Al-A’raf 54, Al-Ma’idah 48, An-Nisa, Al-Humazah, An-Nahl 114, Al-Fatihah 4. Ada pula At-Tin 4, At-Taubah, Al-Muthaffifin, Al-Anbiya 30, Al-Fatihah 5, Ali Imran 190. Al-A’raf 54Al-Ma’idah 48An-NisaAl-HumazahAn-Nahl 114Al-Fatihah 4At-Tin 4At-TaubahAl-MuthaffifinAl-Anbiya 30Al-Fatihah 5Ali Imran 190 Pencarian arti at takatsur, alquran surat al kahfi, qs al ashr ayat 1-3, qs an nisa ayat 36 berisi perintah allah swt untuk, al baqoroh 255 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
SuratAn Nisa ayat 59 adalah ayat tentang ketaatan dan sumber hukum Islam. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan maknanya. Keseluruhan Surat An Nisa (النساء) merupakan surat madaniyah. Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan, surat ini baru diturunkan setelah Rasulullah serumah dengan Aisyah di Madinah.
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dalam kesempatan yang baik ini kami akan bahas analisis hukum tajwid surat An-Nisa ayat 136 lengkap dengan penjelasannya. Kita diperintahkan untuk membaca Al-Quran. Huruf demi huruf yang dibaca bernilai pahala. Amat mudah sebetulnya berbuat kebaikan itu. Untuk bisa membaca Al-Quran dengan tartil dan benar maka diperlukan belajar ilmu tajwid. Baik, langsung saja kita simak hukum tajwid yang terdapat pada ayat tersebut. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni 1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang ii, four atau 5 harakat. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . three. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. iv. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang ii harakat. 5. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 6. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang ii harakat. seven. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang ii harakat. 8. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. Baca juga Kumpulan Doa Untuk Orang Tua Lengkap Arab Latin dan Artinya. 9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 11. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas. 12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 13. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . xiv. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 17. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya. xviii. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas. 19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. twenty. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 21. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang ii, 4 atau 5 harakat. 22. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai. 23. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama iii harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”. 24. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 25. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Baca juga Tulisan Arab dan Arti Wallahu A’lam Bishshawab. 26. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 27. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau five harakat. 28. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 30. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 31. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas. 32. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang ii harakat. 33. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 34. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang ii harakat. Baca juga Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya. 35. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 36. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 37. Iqlab karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 38. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ain berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang ii harakat. 39. Mad iwadh karena huruf dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya ii harakat. Mendengarkan bacaan Al-Quran saja sudah berpahala. Apalagi kalau kita mau membacanya. Tentu akan lebih banyak pahala yang bisa kita raih. Seorang muslim tentunya tidak akan kenyang dengan berbuat kebaikan. Termasuk mempelajari bacaan Al-Quran ini. Alangkah bagusnya juga bila di rumah anak-anak sering membaca Al-Quran. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Yajuj - Makjuj, Qiraat Sab'ah, Fawaatihus Suwar, Sifatul Huruf, Jannah, Murattal, Tafsir Maudhu'i, Beda Wahyu dan Ilham, Yaum Ad-Din, dan masih banyak istilah dalam Al-Qur'an yang bisa diketahui penjelasannya di kamus ini.Kamus ini memuat penjelasan istilah dalam Al-Qur'an dan ilmu-ilmu Al-Qur'an. Disusun secara sistematis dan ringkas agar memudahkan untuk memahaminya.