Janganmelihat orang dari luarnya saja, jika kau berpikir dia akan dengan mudahnya mengalah, maka kau salah, bisa saja dia yang pendiam akan melawan karna dia tidak ingin merugi, dan dia tidak ingin memberikan kesempatan menangnya kepada seseorang yang meremehkannya. Jadi berhentilah melihat orang dari luarnya saja Berhentilah meremehkan seseorang Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Catatan Tulisan ini akan sangat panjang, tapi saya enggan memotongnya karena akan mengurangi esensinya. Jadi silakan tutup saja kalau ragu membaca tulisan panjang nan berliku, atau siapkan bantal supaya bisa tertidur nyenyak sehabis membaca tulisan ini......Hahahaha!*** Kalimat donโ€™t judge the book by its cover sudah sangat sering kita dengar. Pengajaran seupaya kita tidak menilai orang dari tampak luarnya saja sudah begitu sering kita terima, dan selalu diulang-ulang sepanjang masa. Nasehat yang mengajak kita supaya jangan melihat dari bungkusnya saja melainkan isinya. Pertanyaan sederhananya adalah apakah kita lalu kemudian mudah untuk mempratekkannya? Belum tentu. Sangat sering, dalam hal apapun, kita justru langsung cepat-cepat menilai seseorangdari apa yang nampak oleh mata kita. Seketika secepat kita langsung bergunjing dan menilai seseorang begitu melihat tampilan luarnya seperti apa. Kadang kita menilai orang hanya dari tampilan luarnya saja, bukan dari perbuatannya, atau apa yang ada dalam hati orang tersebut. Melihat orang berpakaian rombeng, kita cap dia itu miskin dan pengemis, peminta-minta. Melihat orang pakai baju bagus dan mentereng, kita cap dia itu kaya dan sombong, sok banyak duit. Lalu ada orang bicara keras dan kasar, kita serta merta cap dia itu tidak berakhlak dan orangnya tidak baik. Ketika ada kawan pendiam dan tak banyak bersuara, kita cap dia bodoh dan dungu, atau sok alim?Saya punya beberapa pengalaman yang sangat berarti, yang begitu dalam mengajarkan saya untuk tidak boleh menilai orang dan menjustifikasi orang tersebut secepat membalikkan telapak tangan. Mengajarkan saya untuk tidak menilai orang lain hanya dari apa yang kita lihat semata. Dalamnya laut bisa diukur, namun isi hati orang siapa yang tau? Kan begitu. Jujur saja, saya beberapa kali gagal mempratikkan hal itu. Terkadang kita terlalu cepat mengambil kesimpulan yang belum tentu benar Cousins, seorang wartawan politik, penulis, professor dan juga sebagai pengacara perdamaian dunia pernah suatu kali mengatakan begini, โ€œMaut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup...โ€Bagi saya, kata-kata itu teramat benar. Salah satu kematian paling mengerikan adalah bila nurani kita sudah mati, sehingga kita menjadi amat gampang memvonis atau menilai orang lain tanpa dasar yang jelas serta akurat lalu kemudian membuly dan memfitnah orang tersebut. Dugaan yang bisa jadi keliru itu lantas kemudian menjadikan kita cakap ber-negative thinking terhadap orang Sebagai Guru Terbaik Lebih dari sepuluh tahun saya bekerja di negeri Paman Sam. Negeri yang kata orang berlimpah susu dan madu. Tentu saja saya amat mensyukuri apa yang saya alami dan jalani di negeri orang itu. Sebab ada begitu banyak hal positif yang saya walaupun saya harus berlelah-lelah, meskipun saya harus menjalani semuanya sendirian, saya tetap mensyukurinya. Karena apa? Karena ternyata kemandirian itu akhirnya tertanam indah dalam jiwa dan diri saya. Punya sikap tahan bantingโ€™, kuat, serta pantang menyerah. Bagaikan seorang pernah punya pengalaman sangat berat ketika baru pertama kali menjajal New Jersey. Sekitar enam bulan pertama di Amerika memang saya langsung tinggal di Michigan, salah satu negara bagian di Amerika yang masih sangat kurang orang Indonesianya. Di state ini saya tinggal lumayan lama, lebih setengah setahun. Setelah puasโ€™ menikmati kehidupan penuh makna di Michigan, saya akhirnya mesti pindah ke New Jersey NJ. Sebelum berangkat ke NJ kawan-kawan saya di Michigan mengatakan dengan tatapan meyakinkan selamat berjuangโ€™. Saya tanya kenapa? Mereka bilang selamat berjuangโ€™ oleh karena menurut mereka kehidupan di NJ akan sangat berbeda dibanding di Michigan. Jauh beda. 1 2 3 4 5 Lihat Humaniora Selengkapnya 4 Pilihlah cara terbaik. Bersikap baik terkadang bukanlah hal yang mudah. Ada saatnya kemampuan Anda untuk bersikap baik akan diuji. Walaupun orang-orang yang Anda cintai terkadang lalai, suka menilai, egois, egosentris, atau sangat jahat, jangan ikut merendahkan diri seperti mereka. Dalam kehidupan di zaman ini sering kita melihat orang-orang yang mulia di sisi Allah tapi dipandang sebelah mata oleh manusia, sebaliknya orang yang mulia di sisi manusia ternyata sangat hina di sisi Allah. Maka jangan menilai orang cuma dari dari penampilan fisiknya. Karena kemualiyaan manusia ada pada ketaqwaannya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุตููˆูŽุฑููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ููƒูู…ู’ โ€œSungguh Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah melihat pada hati dan amalan kalian.โ€ HR. Muslim nomor 2564. Hadits ini mengajarkan kepada kita bawa Allah tidak sekedar melihat penampilan dan rupa seseorang tapi lebih kepada hati dan amalannya, taqwa dan imannya, niat dan keikhlasannya. Para Salaf ulama-ulama terdahulu tidak tertipu dengan pandangan penampilan seseorang tapi mereka memuliyakan seseorang karena keimanan dan ketaqwaannya. Dari al Fasawi[1] Yaโ€™qub bin Sufyan Wafat th 277 H ia berkata telah menceritakan kepada kami Abul Yaman[2] ia berkata dari Jarir bin Utsman ia berkata dari Abul Hasan Imran bin Nimran bahwa Abu Ubaidah pernah berjalan di tengah sebuah pasukan lalu berkata ุฃูŽู„ูŽุง ุฑูุจู‘ูŽ ู…ูุจูŽูŠู‘ูุถู ู„ูุซููŠูŽุงุจูู‡ู ู…ูุฏูŽู†ู‘ูุณู ู„ูุฏููŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุฑูุจู‘ูŽ ู…ููƒู’ุฑูู…ู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ู…ูู‡ููŠู’ู†ูŒ ุจูŽุงุฏูุฑููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุงู„ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ูŽุงุชู ุจูุงู„ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ุงู„ุญูŽุฏููŠู’ุซูŽุงุชู โ€œKetahuilah bahwa boleh jadi orang membersihkan bajunya malah mengotori agamanya. Bisa jadi orang yang merasa memuliakan dirinya padahal hakikatnya ia menghinakan dirinya sendiri. Bersegeralah menganti kejelekan-kejelakan masa lalu dengan dengan kebaikan-kebaikan yang baruโ€ Siyar Aโ€™lam an Nubalaโ€™ 1/18 Kalimat diatas menunjukkan kecerdasan Abu Ubaidah radhiyallahu anhu yang melihat banyaknya orang yang kelihatan mulia padahal ia sedang menghinakan dirinya. Orang yang Allah muliyakan adalah orang yang diberikan taufik untuk beramal kebaikan, sebab kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dan kejelekan hanya akan dicatat sebagai satu perbuatan dosa. Sehingga orang yang binasa adalah orang yang kejelekannya lebih berat dari kebaikannya. Tidak ada seorangpun diantara kita kecuali pasti akan sering melakukan kesalahan dan dosa. Namun yang jadi masalah adalah apakah kita akan bersegera menghapus dosa kita itu dengan kebaikan atau kita akan menumpuk kejelekan dan dosa dan tidak segera menghapusnya. Allah taโ€™ala berfirman, ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ูŠูุฐู’ู‡ูุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู„ุฐู‘ูŽุงูƒูุฑููŠู†ูŽ โ€œSesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan-kejelekan dosa. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ€ QS. Hud 114 Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, ูˆูŽุฃูŽุชู’ุจูุนู ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŽ ุชูŽู…ู’ุญูู‡ูŽุง โ€œDan ikutilah perbuatan kejelekan dengan kebaikan, maka kebaikan tadi akan menghapuskan kejelekanโ€ HR. Tirmidzi nomor 1987 Termasuk dari taufiq Allah kepada hambaNya adalah bersegeranya seorang hamba melakukan kebaikan setika ia terjerumus dalam dosa dan keburukan. Makassar, 07 Rajab 1441 H atau 02 Maret 2020 M Ustadz Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy ____________ [1] Al Fasawi Yaโ€™qub bin Sufyan bin Juwan Abu yusuf bin Abi Muโ€™awiyah al Farisiy al Hafidz, Tsiqah, meninggal di Basrah pada tahun 277 H [2] Al Hakam bin Nafiโ€™ al Bahraniy al Himshiy, meninggal th. 222 H. previous post Aman Dan Iman KataKata Motivasi Lucu Bermakna yang Dapat Memberi Semangat Sekaligus Menghibur. Terkadang kamu mungkin kehilangan semangat dalam menjalani hidup yang penuh lika-liku ini. Munculnya lelah dan rasa ingin menyerah adalah hal lumrah. Untuk mengembalikan lagi semangatmu, bacalah kata-kata motivasi kehidupan yang lucu dan bermakna di artikel ini. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sering kita mengalami perlakuan, kita dianggap tidak penting oleh sesama, bahkan kita menganggap seorang tidak penting, berdasarkan penilaian luarnya saja. Kita terkadang hanya ingin mendekati seorang yang menguntungkan diri kita, baik dari segi kedudukannya, dari segi tampilan harta yang ia tampilkan, dari ketampanan dan kecantikannya, dan lainnya yang bersifat itu bukan makhluk yang Maha Mengetahui, wajar saja kita abai dengan seorang yang padahal melimpah segala sumber dayanya karena ia tercover dengan 'sesuatu' yang tidak menghadirkan impresi atau yang membuat bangga dan senang pada diri daya yang bisa berupa ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang yang tercover itu, bisa tertutupi karena kesederhanaan hidup yang ia tonjolkan. Sebagai contoh Kalau manusia bersikap tidak mau tahu akan kenikmatan buah durian bagi para penggemarnya. Akan menganggap buah durian itu suatu hal yang mengerikan dan menyakitkan, karena tampak visual luarnya saja sudah begitu. Tapi kalau rasa ingin tahu itu hadir, kita cari tahu apa isi dibalik "kengerian" buah durian. Dan bagi yang memiliki selera yang pas dengan durian, ia malah jadi tahu bahwa buah durian yang ia anggap selama ini mengerikan ini, ternyata isinya seperti manusia. Kalau kita belum menelusuri "isi" manusia dan hanya menilai "cangkang" nya saja. Kita tidak akan menemukan arti filosofis keberhargaan diri manusia perjalanan panjang nan perih untuk menguasai hal ini. Dimana kita merasakan kecewa karena dianggap sebagai seorang yang tak penting, dan merasakan penyesalan karena telah menganggap seorang itu tidak penting. Isi seseorang tersebut bisa berupa Karakter yang menjiwai dan juga Ilmu pengetahuan yang luas, dan hal-hal lainnya yang bersifat Ruhani. Jangan mau tertipu oleh tampilan visual jasmaninya saja, siapa tahu seorang yang kita anggap tak penting itu malah menyelamatkan hidup kita, melalui doa-doa dan pertolongan tak disangka-sangka yang kita tidak prasangka itu menyesatkan. Jadilah seorang yang kritis, dengan menggali kebenaran karena ketidak tahuan 22 April 2022. Video Pilihan

Salahsatunya adalah yang baru saja diunggahnya. Pada inti 10 ilustrasi yang diunggah, Jokowi menekankan kalau jangan sembarang menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja. Berikut ini deretan ilustrasi keren yang diunggah Jokowi, seperti dari akun @jokowi pada Minggu (19/1). 1.

๏ปฟMencampuri urusan dan menghakimi orang lain sepertinya sudah menjadi budaya banyak masyarakat kita. Orang-orang dengan mudahnya menilai seseorang hanya dari desas desus tanpa benar-benar mengenali yang kali, pada akhirnya perbuatan ini justru membuat kita menyesal atau bahkan merugikan diri sendiri. Karenanya, perbuatan tidak terpuji ini harus dibuang membantu kamu menghindari kebiasaan suka menilai orang lain, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ingat sebelum menilai orang Pahami dulu kisah merekailustrasi dua orang sedang berbicara MorilloSetiap orang membawa cerita dan pengalaman hidup yang berbeda-beda. Jadi, sebelum menghakimi seseorang, kamu perlu mengenal orang tersebut terlebih dahulu. Setelah berkenalan dengannya, kamu akan tahu mengapa mereka memiliki kepribadian demikian atau berperilaku seperti kali, orang-orang membutuhkan lebih banyak cinta dan dirangkul daripada dihakimi dalam masyarakat. Jadi, saat kamu melihat seseorang yang bertingkah dengan cara tertentu, jangan lakukan penilaian dengan Ketahui fakta sebanyak mungkinilustrasi beberapa orang sedang berbicara Mathieu-Saint-LaurentKamu hanya bisa membuat penilaian yang tepat dengan mencari fakta yang sebenarnya. Jadi, berusahalah untuk tidak memberikan respons apa pun sampai kamu menemukan benar-benar mengetahui apa yang terjadi dan latar belakang di balik hal tersebut, baru kamu bisa memberikan penilaian yang objektif. Ingatlah, menilai seseorang tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu hanya akan membuat kamu menyesal nantinya. Baca Juga 5 Hal yang Terjadi jika Kamu Menilai Orang Lain dari Luarnya Saja 3. Ingatlah bahwa kita belum tentu lebih baik dari orang itu ilustrasi perempuan sedang bercermin RosaSangat mudah menghakimi dan mencari kekurangan orang lain. Kita sering lupa bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan luput dari sampai, kamu sibuk mencari-cari kesalahan orang lain hingga lupa mengintrospeksi diri sendiri. Lagi pula, belum tentu kita ini lebih baik daripada orang yang kita bicarakan. Intinya, jangan sibuk menyalahkan orang lain jika diri kita pun tidak luput dari Posisikan dirimu pada tempat orang lainilustrasi dua orang sedang berdiskusi KumtanomCara terbaik untuk menumbuhkan empati dan melatih diri agar tidak gampang menghakimi adalah menempatkan diri pada posisi orang tersebut. Jadi, sebelum menilai orang lain, bayangkan dirimu ada pada posisi orang bagaimana jika hal yang sama terjadi padamu, apa yang akan kamu lakukan? Juga, bagaimana jika kamu dihakimi oleh orang-orang yang tidak mengenalmu? Belum tentu kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih baik jika dihadapkan pada kondisi orang Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu perlu menghakimiilustrasi perempuan sedang bercermin OboleninovHal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menilai orang lain adalah mencari tahu alasan mengapa kamu merasa perlu menilai orang yang bersangkutan dan menempatkannya di kelas tertentu? Apakah dampaknya bagi dirimu?Mungkin kamu merasa berhak melakukannya dan ingin melakukannya. Namun, jika ini tidak memberikan kamu keuntungan, jauh lebih baik jika kamu tidak ikut campur dan fokus mengurusi masalahmu sendiri. Lagi pula, tentunya kamu juga tidak ingin jika orang lain turut mencampuri saatnya budaya menilai atau menghakimi ini kita akhiri, salah satunya adalah mulai dari diri sendiri. Melalui pengingat ini, harapannya kita semua bisa lebih bijaksana dalam bersikap. Baca Juga Tak Asal Bicara, Yuk Cek 5 Hal Ini Sebelum Menilai Buruk Orang Lain IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
  1. ฮฅีฑ ั
  2. แŠ—ฮนฯ„ะฐแ‹ชะฐ ฮนแŠฝแ…ีฟ
    1. ะฃะฝ ีจะฒฮฟั†ฮฑะผ
    2. ะฃแˆŽะพฮบะฐะฒีจแŠ‘ะธ ะฑั€
    3. ะŸะพะผะธะฒ ึ…ฯ‚ัƒแ‹ˆะธะบะฐะทะตฮท ะฑั€ะพ แ‘ีฝแŠœ
AplikasiLainnya. LIHAT DALAMNYA JANGAN LIHAT LUARNYA. Oleh: Aludra Shaurania Aisy 3A. Pada suatu hari ada tiga sahabat bernama Sari, Ani dan Ayu. Ani orang kaya, lalu Sari orang yang berkecukupan, sedangkan Ayu orang yang miskin. Saat itu Ani sedang ulang tahun dan orang tua Ani mengajak Sari dan Ayu untuk ikut pergi ke pantai merayakan ulang Dalam bersosialisasi maupun berinteraksi sosial dengan masyarakat, penting sekali kita tidak melihat fisiknya saja tetapi penting sekali jeli dalam melihat watak, karakter maupun sikap seseorang. Jangan sampai kita salah menilai sehingga mengakibatkan orang lain sakit hati. Penting sekali kita mencermati terlebih dahulu dan mendalami seseorang, sehingga tidak menilai dari fisik dan sekilasnya saja. Jangan sampai kita hanya menilai orang dari luarnya saja karena hal itu tidaklah baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, perlu kita ketahui empat alasan jangan pernah menilai orang dari luarnya saja. 1. Tampilan luar bukanlah karakter seseorang Harus diketahui bahwa menilai seseorang tidak hanya dari tampilan luar tetapi haruslah dengan cara mengenal lebih dalam. Fisik seseorang yang sepertinya menakutkan tetapi belum tentu karakternya keras dan kejam. Maka dari itu, tampilan luar seseorang bukanlah bagian dari watak dan karakternya. Sebaiknya berkenalan dulu lebih dalam. 2. Jangan sampai tertipu Melihat tampilan luar saja, sangat mungkin menipu kita. Banyak orang yang beranggapan buruk terhadap tampilan pakaian dan wajah seseorang yang lain dari orang pada umumnya, tetapi sebenarnya dia baik jika kita bisa mencermati lebih dalam. Banyak orang yang termakan oleh omongan-omongan orang lain. Misalnya salah seorang mengatakan si dia merupakan orang yang jahat padahal faktanya tidak. Hal tersebut telah menipu orang lain. 3. Menghindari terjadinya permusuhan Coba kita bayangkan, bagaimana bila seseorang itu termakan omongan negatif orang lain padahal itu bukanlah kebenaran. Maka, yang terjadi adalah sakit hati dan muncullah permusuhan. Sebab itulah, jangan pernah menilai orang dari fisiknya saja tetapi tetap setia dalam tugas dan jabatan. 4. Mencegah kecurigaan atau prasangka buruk Terlalu berbahaya ketika kita menaruh kecurigaan atau prasangka buruk terhadap orang lain hanya karena dia orang yang bicaranya kuat dan terlihat menyeramkan. Kita diajak untuk tidak melihat dari sisi fisik tetapi harus secara keseluruhan agar tidak ada kecurigaan atau prasangka buruk terjadi. Karena itulah, sudah sepantasnya kita semakin baik menilai orang lain dan berpikir positif. Dengan adanya empat alasan tersebut, sebaiknya kita tidak menilai orang lain dari luarnya saja. Hal tersebut agar kita tidak berpikiran negatif lagi. . 123 36 215 284 441 401 171 405

jangan melihat orang dari luarnya saja